Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia

Peningkatan Kemampuan Penguasaan Mufrodat Pada Maharah Al- Qira’ah Melalui Model Inquiry Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Kelas X di MAN Jombang

Lisa Himatun Nufus — Sun, 02 Nov 2025 00:00:00 +0700

Dalam pembelajaran bahasa arab, masih banyak kesulitan yang seringkali dialami oleh peserta didik khusunya pada maharah al qira’ah. Dalam bahasa arab, maharah ( keterampilan) terbagai menjadi empat macam, yaitu maharah istima’ ( kemampuan mendengar), maharah kalam ( kemampuan berbicara ), maharah qira’ah ( kemampuan membaca ) dan maharah kitabah ( kemampuan menulis. Adapun pada pembelajaran maharah al qira’ah kelas X di MAN 2Jombang penulis menemukan masalah, yaitu Sebagian peserta didik masih belum bisa membaca teks bacaan arab tanpa harokat dengan benar. Salah satu penyebabnya yaitu karena sebagian peserta didik banyak yang tidak mengetahui mufrodat dari teks bacaan tersebut.. Untuk itu sebagai seorang guru, tentunya kita harus bisa menentukan model pembelajaran yang cocok untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan untuk pembelajaran bahasa arab khususnya pada penguasaan mufrodat dalam maharah qira’ah adalah model inquiry learning. Model pembelajaran inquiry learning sendiri merupakan pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa untuk memiliki keaktifan belajar dan mampu menemukan konsep konsep materi berdasarkan masalah yang sudah diajukan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui hasil peningkatan kemampuan penguasaan mufrodat pada maharah al-qir’aah dengan model inquiry learning. Penelitian ini menggunakan metode penilaian tidakan kelas.

Efektifitas Konseling Kelompok dengan Teknik Expressive Writing untuk Meningkatkan Kemampuan Mengelola Emosi Marah Peserta Didik

Reza Setya — Sun, 02 Nov 2025 00:00:00 +0700

Masa remaja adalah periode peralihan yang melibatkan perubahan dalam aspek fisik, mental, dan sosial. Perubahan tersebut sering memengaruhi suasana hati dan respons emosional pada remaja. Riset ini menyoroti pentingnya kemampuan remaja dalam mengelola emosi, terutama emosi marah, guna mencapai kesehatan mental yang baik dan kemampuan menyelesaikan konflik. Berdasarkan survei awal di SMK PGRI 2 Jombang, ditemukan bahwa beberapa peserta didik menunjukkan manajemen amarah yang buruk, menimbulkan perselisihan antar teman sekelas dan kesulitan komunikasi. Oleh karena itu, riset ini bertujuan untuk menguji efektivitas konseling kelompok dengan menggunakan teknik expressive writing dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengelola emosi marah. Riset ini menerapkan desain eksperimen kuasi dengan menggunakan kelompok kontrol yang tidak ekuivalen. Sampel riset terdiri dari 12 peserta didik kelas X TPM 3, dengan 6 peserta didik ditempatkan dalam kelompok eksperimen dan 6 peserta didik dalam kelompok kontrol. Kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan berupa konseling kelompok dengan teknik expressive writing, sedangkan kelompok kontrol tetap melanjutkan kegiatan belajar seperti biasanya. Data dikumpulkan melalui angket pretest dan posttest yang mengukur kemampuan mengelola emosi marah.

Pengaruh Self Management terhadap Kemampuan Penyesuaian Diri pada Santri

Reza Setya — Sun, 02 Nov 2025 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak manajemen dirit erhadap penyesuaian individu. Self-management Hal ini mengacu pada kemampuan individu untuk mengatur dan mengendalikan dirinya dalam berbagai situasi kehidupan. Penyesuaian diri, di sisi lain, mengacu pada kemampuan individu untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial, emosional, dan fisik. Metode penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dari sampel yang dipilih secara acak. Sampel terdiri dari individu yang mewakili berbagai latar belakang demografis dan profesional. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode statistik yang sesuai. Analisis tersebut mengungkapkan adanya hubungan positif antara tingkat pengendalian diri individu dan tingkat penyesuaiannya. Individu dengan tingkat self-management yang lebih tinggi cenderung memiliki tingkat penyesuaian diri yang lebih baik, sedangkan individu dengan tingkat self-management yang rendh cenderung mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka. Penelitian dilakukan terhadap 90 siswa dan jumlah sampelnya adalah 73 siswa. Alat ukur penelitian menggunakan skala Self Management dan skala Penyesuaian diri. Dari hasil analisis data, hasil uji F bahwa diketahui nilai F hitung 73.583 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 nilai sig lebih kecil dari 0.05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima artinya self management terhadap penyesuaian diri berpengaruh signifikan. Berdasarkan hasil diatas menunjukkan bahwa self management memberikan pengaruh terhadap penyesuaian diri

Efektivitas Konseling Kelompok Teknik Desensitisasi Sistematis berbasis Musik Instrumental untuk Mereduksi Kecemasan Akademik pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

Putri Wulandari — Sun, 02 Nov 2025 00:00:00 +0700

sistematis dengan musik instrumental. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas konseling kelompok menggunakan teknik desensitisasi sistematis berbantu musik instrumental dalam mereduksi kecemasan akademik pada siswa SMK. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 95 dengan sampel 30 siswa dan sampling 4 siswa menggunakan desain purposive sampling. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) 0.00 maka dikatakan Ha alternatif diterima. Ho ditolak, artinya ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil belajar prettest dengan jumlah 56,5 dan posttest dengan jumlah 29,25 dengan menggunakan konseling kelompok Teknik desensitisasi sistematik berbantu music instrumental untuk mereduksi kecemasan akademik. Konseling kelompok dengan teknik desensitisasi sistematis berbantu musik instrumental terbukti efektif dalam mereduksi kecemasan akademik pada siswa SMK. Integrasi musik instrumental dalam teknik desensitisasi sistematis dapat memberikan efek positif tambahan yang memperkuat hasil intervensi. Temuan ini menyarankan bahwa pendekatan ini dapat menjadi salah satu metode yang berguna untuk mengatasi kecemasan akademik di kalangan siswa SMK.

Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru BK terhadap Motivasi Belajar Siswa

Muhammad Mitakhur Rizqi, Agus Rizal — Sun, 02 Nov 2025 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak manajemen diri terhadap penyesuaian individu. Self-management Hal ini mengacu pada kemampuan individu untuk mengatur dan mengendalikan dirinya dalam berbagai situasi kehidupan. Penyesuaian diri, di sisi lain, mengacu pada kemampuan individu untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial, emosional, dan fisik. Metode penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dari sampel yang dipilih secara acak. Sampel terdiri dari individu yang mewakili berbagai latar belakang demografis dan profesional. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode statistik yang sesuai. Analisis tersebut mengungkapkan adanya hubungan positif antara tingkat pengendalian diri individu dan tingkat penyesuaiannya. Individu dengan tingkat self-management yang lebih tinggi cenderung memiliki tingkat penyesuaian diri yang lebih baik, sedangkan individu dengan tingkat self-management yang rendh cenderung mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka. Penelitian dilakukan terhadap 90 siswa dan jumlah sampelnya adalah 73 siswa. Alat ukur penelitian menggunakan skala Self Management dan skala Penyesuaian diri. Dari hasil analisis data, hasil uji F bahwa diketahui nilai F hitung 73.583 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 nilai sig lebih kecil dari 0.05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima artinya self management terhadap penyesuaian diri berpengaruh signifikan. Berdasarkan hasil diatas menunjukkan bahwa self management memberikan pengaruh terhadap penyesuaian diri.

Evaluasi Model Goal Free Oriented Terhadap Pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Di Sman 6 Kota Kediri

Sun, 02 Nov 2025 00:00:00 +0700

Penelitian ini mengevaluasi penerapan model Goal-Free Oriented dalam pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMAN 6 Kota Kediri. Model ini menekankan pada pengukuran hasil yang tercapai tanpa terikat pada tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga memberikan gambaran yang lebih objektif mengenai keberhasilan program. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan OSIS telah berhasil menciptakan suasana yang mendukung pengembangan potensi siswa secara menyeluruh, termasuk dalam aspek komunikasi dan kerja tim. Namun, evaluasi juga mengidentifikasi adanya beberapa masalah, seperti kurangnya koordinasi antara pembina dan pengurus OSIS dalam merencanakan kegiatan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan komunikasi dan peran aktif pembina agar pembinaan OSIS dapat berjalan lebih efektif sesuai dengan kebutuhan siswa.