Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Dalam Menggunakan Jasa Bank Emok Di Desa Cilember Kecamatan Cisarua

Authors

  • Dyah Handayani Dewi Universitas Nasional
  • M Dimyati Sudja Universitas Nasional
  • Nova Riandi Universitas Nasional

DOI:

https://doi.org/10.32492/jpp.v6i1.6106

Keywords:

Uang, Bank Emok

Abstract

Uang merupakan suatu benda yang pada dasarnya berfungsi sebagai alat tukar, alat penyimpan nilai, alat satuan hitung, dan ukuran pembayaran. Uang juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena sebagai pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat sehingga dapat mencapai kesejahteraan. Dengan uang, masyarakat bisa melakukan apapun yang diinginkan dalam artian kebutuhan bisa tercapai. Salah satu sumber untuk mendapatkan uang adalah Bank Emok. Bank Emok adalah berasal dari jawa barat diambil dari bahasa sunda yang artinya duduk lesehan, artinya adalah memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan sangat mudah tanpa langkah-langkah yang menyusahkan. Tetapi akan menghasilkan bunga yang sangat tinggi atau mencekik. Akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan keinginan masyarakat Desa Cilember dalam melakukan hal tersebut. Masyarakat Desa Cilember rela berhutang kepada Bank Emok yang mana diiming-imingi dengan uang yang keluar cepat dan proses yang mudah. Hal ini menjadikan masyarakat terhipnotis akan kemudahan dalam mendapatkan uang. Karena pada dasarnya semua orang rela melakukan apapun untuk mendapatkan uang. Sehingga Bank Emok dengan mudah masuk kedalam lingkungan masyarakat khususnya masyarakat Desa Cilember. Oleh karena itu pada penelitian ini, peneliti mampu menganalisis apa saja yang menjadi faktor yang mempengaruhi masyarakat Desa Cilember menggunakan jasa Bank Emok dengan menggunakan metode- metode penelitian yang signifikan dan tepat sasaran. 

 

Author Biographies

M Dimyati Sudja, Universitas Nasional

 

 

Nova Riandi, Universitas Nasional

 

 

References

Abdurokhman, 2018. Pengembangan Potensi Desa.

Anon., 2020. Pentingnya Pendidikan Berkualitas Demi Tingkatkan SDM Yang

Handal. Online learning Binus.

Fact4win, 2017. Jangan Mau Jadi Korban Bank Emok. Gaya Hidup Bebas.

Gautama, B.P, Yuliawati, A. K. Nurhayati. N,S. Fitriyani. E. &. Pratiwi. I.I, 2020.

Pengembangan potensi Desa Wisata Melalui Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. jurnal unma.

I. , N., 2018. Strategi Pengembangan Desa Mandiri Melalui Inovasi BumiDes. Jurnal Unigak.

Mukhtalina, F. (2020). Analisis Permintaan Kredit pada Bank Keliling dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten

Sidoarjo. Skripsi.

Nyi R, I., Suradi, Jayaputra, A., Mujiyadi, B., Nainggolan, T., Habibullah, Aruan, N.

L. 2019. PEMETAAN SOSIAL MENUJU DESA BERKETAHANAN

SOSIAL MELALUI PENYULUH SOSIAL MASYARAKAT SEBAGAI AGEN PERUBAHAN.jakarta: PUSLITBANGKESOS KEMENTRIAN SOSIAL RI.

Pertiwi, P., 2020. Ketergantungan Mayarakat Terhadap Bank Emok Di KampungTanjunglaya. Skripsi Program Sarjana UIN Sunan Gunung

Djati.

Psikologi, U., n.d. Pengertian, Faktor, dan Ciri-ciri Gaya Hidup Hedonisme Menurut Ilmu Psikologi.

Roy. (2022, Januari 31). Meresahkan, Transaksi Pinjol Ilegal di RI Tembus Rp 6

Triliun. From CNBC Indonesia:

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220131185652-37-

/meresahkan-transaksi-pinjol-ilegal-di-ri-tembus-rp-6-triliun

Ruswandi, W. &. Z. R., 2021. OPTIMIZING THE ROLE OF COMMUNITYBASED COOPERATIVES IN REDUCING BANK EMOK

FLENDER PRACTICE IN SUKABUMI CITY. Jurnal Stiemb.

Trisnawati, A. E., Wahyono, H., & Wardoyo, C. 2018. PENGEMBANGAN DESA WISATA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS

POTENSI LOKAL..Jurnal UM.

Widayanti, O. W., 2021. BESARAN UMP Tahun 2022 di Indonesia, Upah Minimum Mengalami Kenaikan Rata-rata 1,09 Persen.

Yuliawati, N., & Pratomo, G. (2019). Analisis Pengaruh Kebutuhan Ekonomi

Keluarga Terhadap Pendapatan Tenaga Kerja Wanita (Studi Kasus di

Industri Kulit Kota Surabaya)

Downloads

Published

2022-12-22

How to Cite

Handayani Dewi, D., Dimyati Sudja, M., & Riandi, N. (2022). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Dalam Menggunakan Jasa Bank Emok Di Desa Cilember Kecamatan Cisarua. Journal of Public Power, 6(2), 113–121. https://doi.org/10.32492/jpp.v6i1.6106