Pengaruh Kombinasi Pestisida Nabati Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura F) Secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.32492/kambium.v1i1.901Keywords:
Pestisida Nabati, Spodoptera litura F, In VitroAbstract
Pestisida nabati adalah pestisida yang biasanya bahan-bahannya berasal dari tumbuhan liar atau dari bagian tumbuhan seperti daun, akar, batang dan buah. Bahan-bahan ini diolah dalam berbagai bentuk seperti bentuk tepung, ekstrak atau resin yang merupakan hasil pengambilan cairan metabolisme sekunder dari bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pestisida. Penelitian ini merumuskan permasalahan yakni Bagaimana pengaruh kombinasi pestisida nabati terhadap mortalitas ulat grayak secara in vitro dan bagaimana pengaruh kombinasi pestisida nabati terhadap aktivitas makan ulat grayak secara in vitro. Percobaan pengaruh kombinasi pestisida nabati terhadap mortalitas ulat grayak secara in vitro ini merupakan percobaan yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan kombinasi pestisida nabati dimana setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali, Sehingga percobaan ini terdiri dari 24 unit perlakuan. Hasil yang diperoleh pada kombinasi pestisida nabati dengan konsentrasi P2 sebesar 1 ml dan P5 (8 ml) menunjukkan hasil yang lebih baik dari perlakuan kombinasi pestisida nabati lainnya. Kombinasi pestisida nabati dengan beberapa perlakuan efektif dalam menurunkan aktivitas makan ulat grayak secara nyata. Sedangkan kombinasi pestisida nabati dengan konsentrasi P4 (4 ml) menunjukkan hasil yang baik dari perlakuan kombinasi pestisida nabati lainnya.
References
Agnetha, A. 2008. Efek Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Sebagai Larvasida Nyamuk Aedes aegepti sp. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Malang.
Ariani, D., Supeno, B., & Haryanto, H. (2021). Uji Prefrensi Inang Hama Spodoptera frugiperda Pada Beberapa Tanaman Pangan. Prosisiding Saintek, 3(9-10 Januari 2021), 1–8.
Asikin, S., & Abdillah, M.H. (2022). Efektivitas Ekstrak Tanaman Hutan Rawa sebagai Bioinsektisida dalam Mengendalikan Spodoptera litura F. pada Skala Laboratorium. Enviro Scienteae, 18(3), 39. https://doi.org/10.20527/es.v18i3.14793.
Amin, R., Madubun, F., & Rahyuni, D. (2020). Bioremediasi Tanah Terkontaminasi Hidrokarbon Menggunakan Teknik Bioaugmentasi. EnviroScienteae, 16(2), 318–333. https://doi.org/10.20527/es.v16i2.9663.
Akeme, C. N., Ngosong, C., & Sumbele, S. A. (2021). Different Controlling Methods of Fall Armyworm (Spodoptera frugiperda) in Maize Farms of Small-scale Producers in Cameroon. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 21. https://doi.org/10.1088/1755- 1315/911/1/012053.
Dinata, D.I. 2009. Bioteknologi: Pemanfaatan Mikroorganisme dan Teknologi Bio Press. EGC: Jakarta.
Febrianti, N. dan D. Rahayu. 2012. Aktivitas Insektisidal Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Eupatorium odoratum L.) Terhadap Wereng Coklat (Nilaparvata lugens Stal). Jurnal Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Kuswardani, R. A., & Maimunah. (2013). Hama Tanaman Pertanian. In Universitas Medan Area.
Megasari, D., & Khoiri, S. (2021). Tingkat serangan ulat grayak tentara Spodoptera frugiperda J. E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae) pada pertanaman Jagung di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Indonesia. Agrovigor, 14(1), 1–5. https://doi.org/10.31857/s01311646210 4007x.
Nonci, N., Kalgutny, Hary, S., Mirsam, H., Muis, A., Azrai, M., & Aqil, M. (2019). Penganalan Fall Armyworm (Spedoptera frugniperda J.E. Smith) Hama Baru pada Tanaman Jagung di Indonesia. In Balai Penelitian Tanaman Serealia (Vol.1).
Prijono D. 2003. Teknis Ekstraksi, Uji Hayati dan Aplikasi Senyawa Bioaktif Tumbuhan. Panduan bagi Pelaksana PHT Perkebunan Rakyat. Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Purwati, S., Lumowa, S. V., & Samsurianto, S. (2017, Desember). Skrining Fitokimia Daun Saliara (Lantana camara L.) Sebagai Pestisida Nabati Penekan Hama dan Insidensi Penyakit Pada Tanaman Holtikultura Di Kalimantan Timur. In Prosiding Seminar Kimia (pp. 153-158).
Paredes-Sánchez, F. A., Rivera, G., Bocanegra-García, V., Martínez Padrón, H. Y., Berrones-Morales, M., Niño-García, N., & Herrera-Mayorga, V. (2021). Advances in Control Strategies Against Spodoptera frugiperda: A Review. Molecules, 26(5587), 1–19.
Permatasari, P, KM Zain, E Rusdiyana, R Firgiyanto, F Hanum, EPS Ramdan, UHA Hasbullah, dan Arsi. 2021. Pertanian Organik. Edisi Pertama. Yayasan Kita Menulis. Medan.
Qasim, M., Islam, W., Ashraf, H. J., Ali, I., & Wang, L. (2020). Saponins in Insect Pest Control. In Co-Evolution of Secondary Metabolites (pp. 1–28). https://doi.org/https://doi.org/10.1007/9 78-3-319-76887-8_39-1 1.
Rizal, S., M. Dian., & I. Indah. 2010. Uji Toksisitas Akut Serbuk Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Kutu Beras (Sitophilus oryzae). Jurnal PGRI. 7(2): 33–39.
Rahman AS, Samharinto, Salamah, 2020. Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) yang Diaplikasi dengan Berbagai Pestisida Nabati. Proteksi Tanaman Tropika; 3(3): 238-243.
Sumartini. 2016. Biopestisida Untuk Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Iptek Tanaman Pangan 11(2): 159-166.
Sutriadi, M. T., Harsanti, E. S., Wahyuni, S., & Wihardjaka, A. 2019. Pestisida Nabati: Prospek Pengendali Hama Ramah Lingkungan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 13(2), 89–101.
Subiyakto. 2016. Hama Penggerek Tebu dan Perkembangan Teknik Pengendaliannya. Lubang Pertanian Vol.33, No.4, 179-186.
Siamtuti, WS, R Aftiarani, ZK Wardhani, N Alfianto, dan IV Hartoko. 2017. Potensi Tannin pada Ramuan Nginang Sebagai Insektisida Nabati yang Ramah Lingkungan. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi. 3(2): 83–93.
Tima, M, dan PN Supardi. 2021. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Ruba Re’e dan Uji Aktivitasnya Sebagai Pestisida Nabati. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 18(2): 125–136.








