Strategi Pemasaran Kopi Lokal Di Desa Pangklungan Kecamatan Wonossalam Kabupaten Jombang

Authors

  • Handi Widyawan Universitas Darul Ulum
  • Effy Indriati Unversitas Darul Ulum
  • Ancha Budi Wicaksana Universitas Darul Ulum

DOI:

https://doi.org/10.32492/kambium.v1i1.902

Keywords:

pemasaran, Kopi Lokal, SWOT

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Kopi merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Selain untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri, kopi juga menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan yang menyumbang devisa negara. Dengan demikian perlu adanya strategi pemasaran yang digunakan untuk menganalisis alternatif strategi pemasaran yang tepat guna dapat lebih mendapatkan banyak konsumen dan merambah ke daerah-daerah lain. Oleh karena itu, peneliti ingin fokus membahas pada penelitian ini mengenai “Analisis Strategi Pemasaran Kopi Lokal di Desa Pangklungan Kecamatan Wonossalam Kabupaten Jombang (Studi Kasus pada Perkebunan Kopi Excelsa)” dengan analisis Strength, Weakness, Oportunity, dan Threats (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).

Metode dasar penelitian adalah deskriptif analitis. Lokasi penelitian dilakukan di perkebunan Kopi Excelsa, Desa Pangklungan, Kecamatan Wonossalam, Kabupaten Jombang. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan, analisis SWOT dan analisis QSPM.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Nilai skor IFAS pada faktor internal strategi sebesar 1,66 dan nilai skor EFAS pada faktor eksternal strategi sebesar 2,43. Angka ini menandakan bahwa usaha Kopi Excelsa cenderung lemah namun peluang pengembangan usaha Kopi Excelsa terbuka secara lebar. (2) Analisis SWOT menghasilkan alternatif strategi berdasarkan analisis faktor internal dan eksternal. (3) Urutan rekomendasi prioritas strategi berdasarkan hasil analisis matriks QSPM dimulai dari yang paling penting dengan urutan sebagai berikut: a. Mempertahankan variasi produk dan memasarkan secara online dengan sistem pembayaran yang lebih variatif dan tetap aman, b. Mendaftarkan izin usaha Kopi Excelsa dan mematenkan sebuah merek pada kemasan dengan teknologi yang mumpuni agar lebih terkenal. c. Menetapkan harga yang berbeda untuk B2B dan B2C agar konsumen yang ingin menjual lagi mendapatkan harga yang lebih murah dari konsumen B2C. d. Menetapkan harga dengan memerhatikan fluktuasi yang disebabkan oleh faktor ekonomi makro. e. Melakukan perbaikan investasi pada teknologi agar lebih modern dan memiliki kualitas produk yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk makanan dan minuman, terutama komoditas kopi.

References

Afifi, A. M. (2022). Perkembangan Coffee Shop di Kota Padang dan Perubahan Gaya Hidup Masyarakat (2011-2021). Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.

Agastya, A. A., & Ariyani, A. H. (2023). Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan Komoditas Kopi di Kecamatan Wonossalam Kabupaten Jombang. Agriscience, Volume 3, Nomor 3, Maret 2023, https://journal.trunojoyo.ac.id/agriscience, 732-751.

Annur, C. M. (2020, 11 24). Konsumsi Kopi Domestik di Indonesia Terus Meningkat selama 5 Tahun Terakhir.Retrieved from Databoks.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/11/24/konsumsi-kopi-domestik-di- indonesia-terus-meningkat-selama-5-tahun-terakhir

Badan Pusat Statistik. (2021). Kecamatan Wonosalam Dalam Angka 2021.

Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Kopi Indonesia (Indonesian Coffee Statistics) 2022, Volume 7, 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Iqbal, M. (2021). Strategi Pengembangan Usahatani Kopi Arabika (Studi Kasus: Desa Sukamakmur, Kec. Kutalimbaru, Kab. Deli Serdang). Skripsi Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 11-16.

Muhamad, N. (2024, 04 23). 10 Provinsi dengan Perkebunan Kopi Terluas Nasional (2023*). Retrieved from Databoks.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/04/23/sumatera-selatan-jadi-provinsi- dengan-perkebunan-kopi-terluas-nasional-2023

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alphabet. Supriadi,

Wiswasta, I. G., Agung, I. G., & Tamba, I. M. (2018). Analisis SWOT (Kajian Perencanaan Model,

Downloads

Published

2025-06-21

How to Cite

Widyawan, H., Indriati, E., & Budi Wicaksana, A. (2025). Strategi Pemasaran Kopi Lokal Di Desa Pangklungan Kecamatan Wonossalam Kabupaten Jombang. KAMBIUM Jurnal Pertanian, 1(1), 20–37. https://doi.org/10.32492/kambium.v1i1.902

Issue

Section

Articles