Modal Sosial Sebagai Strategi Survivalensi Pengrajin Tempe Di Desa Tembarak Kecamatan Kertosono
DOI:
https://doi.org/10.32492/jpp.v8i2.8202Abstract
Penelitian ini menganalisa Pemanfaatan Modal Sosial Sebagai Strategi Survivalensi Pengrajin Tempe di Desa Tembarak Kecamatan Kertosono. Penelitian ini menjelaskan bentuk – bentuk modal sosial serta dampak atas penerapan modal sosial yang dilakukan oleh para pengrajin tempe dalam menjalankan usahanya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Informan ditentukan dengan teknik purposive, penentuan informan dengan menetapkan kriteria tertentu yang relevan. Dalam penelitian ini menggunakan lima informan. Analisis data menggunakan Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal sosial oleh Robert D. Putnam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjalin jaringan sosial antar sesama pengrajin tempe serta antara pengrajin tempe dengan pembeli. Pengrajin tempe di Desa Tembarak juga telah menerapkan unsur – unsur modal sosial seperti jaringan sosial, kepercayaan dan norma. Dalam mempertahankan usahanya para pengrajin tempe juga menerapkan nilai kejujuran, kesopanan dan keramahan. Hal itu terbukti efektif untuk menarik pembeli bahkan membuat pembeli bersedia berlangganan. Modal sosial memiliki peran penting bagi keberlangsungan suatu usaha. Diterapkannya modal sosial memiliki banyak dampak positif bagi pengrajin tempe di Desa Tembarak.
References
Agusyanto, R. (2014). Jaringan Sosial Dalam Organisasi (Edisi Revisi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Amalia, M. (2021). Pengaruh Nilai-Nilai Modal Sosial Terhadap Kesejahteraan Generasi Milenial (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan).
Andryani, A. K. (2018). Modal sosial pada masyarakat nelayan pa’bagang di Desa Bontosunggu Kabupaten Kepulauan Selayar (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Bontis, N. (1998). Intellectual capital: an exploratory study that develops measures and models. Management decision, 36(2), 63-76.
Damsar, I. (2011). Pengantar Sosiologi Ekonomi Edisi Kedua. Jakarta: Prenadamedia Group.
Dasgupta, P., & Serageldin, I. (Eds.). (2000). Social capital: a multifaceted perspective. World Bank Publications.
Luoma-Aho, V. (2018). On Putnam: 195Bowling Together–Applying Robert Putnam’s Theories of Community and Social Capital to Public Relations. In Public relations and social theory (pp. 194-214). Routledge.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2007). Analisis Data Kualitatif Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press.
Nasution, A. M. (2018). Pemanfaatan Modal Sosial Sebagai Strategi Pedagang Sekitar Kalijodo Pasca Penggusuran (Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah).
Putnam, R. D. (1993). The prosperous community. The american prospect, 4(13), 35-42.
Schaefer, R. T., & Lamm, R. P. (1998). Annotated Instructor's Edition: Sociology: Instructor's Manual. McGraw-Hill.
Sudarmono, S. (2021). Pembangunan Modal Sosial, Jakarta, Media R7 Printing,
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rita Wahyu Rohmawati, Abu Tazid, Nensy Triristina, Elva Zakiyatul Fikria

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.




