Dinamika Konflik Dalam Kesepakatan Bunuh Diri William Traynor

Authors

  • Kuswatul Masfufah Zain PKBM Khairunnas Madura

Abstract

Bunuh diri merupakan hal biasa di kalangan orang-orang Jepang yang dipandang sebagai tindakan bertanggungjawab secara moral. Bunuh diri, juga ada dalam tradisi agama sedangkan di dunia kedokteran dikenal istilah euthanasia (hak untuk mati dengan bantuan orang lain). Penelitian  ini menggunakan metode kualititatif dengan pendekatan case study dengan menggunakan studi literatur sebagai teknik pengumpulan data. Sedangkan, teknik analisis data serta menggunakan Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika konflik yang dihadapi William Traynor terbagi menjadi empat tahapan yaitu: Pra-Konflik, Konfrontasi, Klimaks dan Pasca-Konflik. Pra-konflik dimulai ketika William mengalami kecelakaan, ia merasa kelelahan karena proses pemulihannya, hal itu membuat William putus asa. Konfrontasi dimulai ketika William berbicara terus terang kepada ibunya tentang keinginannya untuk mengakhiri hidupnya. Hal itu membuat ibunya marah, tetapi ia tidak bisa menolak atau menerima permintaannya. Klimaks konflik William dirasakan muncul dan pecah ketika Louisa mencoba meyakinkan William untuk membatalkan keinginannya melakukan eutanasia di Swiss. Pasca-Konflik ditutup dengan kematian William dan beberapa fakta yang ditemukan oleh Crown Prosecution Service di balik keputusan William untuk mengakhiri hidupnya. Sedangkan tipe konflik, ada dua yaitu konflik Internal dan Eksternal dengan jenis bunuh diri yang dilakukan William Traynor tergolong bunuh diri egoistik yang muncul karena integrasi sosial yang rendah.

References

Carta, M. G., Balestrieri, M., Murru. A., & Hardoy, M.C. (2009). Adjusment Disorder: epidemiology, diagnosis and treatment. Clinical Practice and Epidemiology in Mental Health, 5(1), 1-15.

Common Warning Signs, (2019). Retrived March 7, 2022, from Beyond Blue : www.beyondblue.org.au.

Dahrendorf, R. (1959). Class and Class Conflict in Industrial Society. Calif: Stanford University Press.

Damono, S. D (1978). Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Dewi, M.S., & Rahayu, M. (2020). Rwandan genocide conflict represented in the novel Led by Faith. Jurnal Pembelajaran Sastra, 2(1), 21-30.

Durkheim, E. (2005). Suicide : A Study in Sociology. London : Taylor & Francis Group.

Fisher, S. et. All. (2001). Mengelola Konflik Keterampilan dan Strategi Untuk Bertindak. Jakarta: The British Council.

Fuady, M. (2007). Sosiologi Hukum Kontemporer, Interaksi Hukum, Kekuasaan dan Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Gamayanti, W. (2014). Usaha Bunuh Diri Berdasarkan Teori Ekologi Bronfenbrenner. Jurnal Psympathic. 1 (2).

Hidayat, S. (2002). Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju.

Juneja, P. (2002). Understanding Conflict – Meaning and Phases of Conflict.. Retrieved May 28, 2020. from http://www.managementstudyguide.com/understanding-conflict.htm,

Lestari, S. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Moyes, J. (2012). Me Before You. London: Penguin Group.

Moyes, J. (2019). About Jojo. Retrieved August 14, 2019. from https://www.jojomoyes.com/.

Muttaqin, A. S. (2016). Analysis of Conflict Faced by Two Characters The Virgin Suicide's Jeffrey Eugenides Thesis (Malang : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).

Poloma, M. M. (2007). Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rosana, E. (2015). Konflik Pada Kehidupan Masyarakat (Telaah Mengenai Teori dan Penyelesaian Konflik pada Masyarakat Modern). Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 10(2), 216-230.

Ritzer, G. (2010). Teori Sosiologi Postmodern. Yogyakarta: Juxtapose.

Ritzer, G., & Douglas, J. G. (2012). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.

Shea, E.P. (2013). The Sociology of Youth Suicide : Risk and Protective Factors. Emanuel. College, 7-8.

Sukardi. (2016). Penanganan Konflik Sosial dengan Pendekatan Keadilan Restoratif. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 1 (0125-9687): 70-89.

Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: UI Press.

Susan, N. (2009). Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-Isu Konflik Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Swingerwood, A., & Laurenson, D. T. (1972). The Sociology of Literature. New York: Schocken Books Inc.

Taylor, S. C. (2018). Health Care Ethics. Internet Encyclopedia of Philosophy. https://iep.utm.edu/h-c-ethi/

Tazid, A. (2020). Interrelasi Disiplin Ilmu Sosiologi:Catatan Kunci & Ikhtisar Teoritik.Surabaya : Jakad Media Publishing

Tazid, A. (2017). Tokoh, Konsep, dan Kata Kunci Teori Postmodern. Yogyakarta: Depublish.

Upe, A. (2010). Tradisi Aliran dalam Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Utsman, S. (2009). Dasar-dasar Sosiologi Hukum Makna Dialog antara Hukum & Masyarakat. Yokyakarta : Pustaka Pelajar.

Wahab, A. J. (2014). Menajemen Konflik Keagamaan Analisis Latar Belakang Konflik Keagamaan Aktual. Jakarta: Elex Media Komputindo.

WHO Suicide. (2022, August 24). Retrived March 7, 2022, from World Health Organization. www.who.int

Widodo, T. (2011). Sosiologi Kependudukan. Surakarta: UNS Press.

Yayuk and Poernomo. (2003). Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta : Lapera Pustaka Utama.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Masfufah Zain, K. (2024). Dinamika Konflik Dalam Kesepakatan Bunuh Diri William Traynor. Journal of Public Power, 8(2), 26–42. Retrieved from https://ejournal.undar.or.id/index.php/jpp/article/view/721